sanksi kartu merah dalam sepak bola

sanksi kartu merah dalam sepak bola

Hukuman Mendapat Kartu Kuning dan Merah dalam Sepak Bola - Kompas.com Kartu kuning dalam sepak bola berarti pemain yang melakukan pelanggaran akan diberi sanksi ringan atau peringatan agar berhati-hati agar tidak membuat kesalahan lagi dalam pertandingan. Sedangkan kartu merah berarti pemain yang melakukan pelanggaran akan diberi sanksi berat yaitu harus dikeluarkan dari lapangan. Dalam Piala Dunia 2022, kartu merah pertama dikeluarkan untuk kiper Wales, Wayne Hennessey, yang melakukan pelanggaran keras pada menit 87'. Ada beberapa jenis hukuman dalam sepak bola seperti pemberian tendangan bebas, penalti, hingga kartu kuning atau merah sesuai jenis pelanggaran. Seorang yang melakukan pelanggaran berat akan diberi kartu merah dan dikeluarkan dari lapangan, sehingga tim akan kehilangan pemainnya. Sanksi bagi pemain yang menerima kartu kuning atau merah tidak hanya diskors, tetapi juga menerima sanksi denda. UEFA, Badan Kontrol, Etika, dan Disiplin, berhak menambah hukuman untuk pelanggaran serius. Kartu kuning dan kartu merah pertama kali diperkenalkan pada Piala Dunia 1970. Dua jenis kartu ini memiliki arti yang berbeda-beda. Kartu kuning menandakan pemain mendapat teguran dari wasit atas pelanggaran yang dilakukan. Sementara kartu merah adalah tanda pemain harus keluar dari lapangan karena pelanggaran yang dilakukannya. Ada beberapa jenis pelanggaran dalam sepak bola yang bisa dihadiahi dengan sanksi berupa tendangan bebas seperti menendang dengan sengaja atau mencoba menendang pemain lawan, mencolok pemain lawan, memukul pemain lawan, menjegal pemain lawan dari arah depan atau belakang, dan menahan pemain lawan, termasuk pakaian yang digunakannya. Peringatan bagi mereka yang bertindak keras di lapangan juga harus diberikan oleh wasit sebagai pengendali situasi di lapangan. Pada Piala Dunia 2022 Qatar, ada beberapa regulasi baru yang menarik untuk diperhatikan. GridKids akan memberikan informasi tentang aturan akumulasi kartu dalam sepak bola. Aturan ini memperjelas bahwa kartu kuning dan merah memiliki arti dan sanksi yang berbeda-beda, tergantung pada pelanggaran yang dilakukan oleh pemain. Dua jenis kartu tersebut diberikan sebagai sanksi bagi pemain yang melakukan pelanggaran di atas lapangan.