kerusuhan sepak bola terbesar

kerusuhan sepak bola terbesar

10 Tragedi Kerusuhan Sepak Bola Paling Mematikan dalam Sejarah - SINDOnews Kerusuhan sepak bola seringkali terjadi di seluruh dunia dan sudah menelan banyak korban jiwa. Salah satu tragedi paling mematikan terjadi di Stadion Nasional di Lima, Peru pada 24 Mei 1964, dimana 328 orang tewas karena sesak napas dan/atau pendarahan internal. Di Indonesia, tragedi kerusuhan suporter yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022) lalu, menjadi yang paling mematikan dalam sejarah sepak bola Indonesia. Pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berujung dengan tragedi merenggut nyawa ratusan orang, dengan total 127 suporter dan 2 polisi meninggal dunia. Kerusuhan ini juga membuat 180 orang luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. Tragedi sepak bola serupa juga pernah terjadi di Mesir pada 1 Februari 2012, dimana kerusuhan besar terjadi di Stadion Port Said setelah pertandingan sepak bola Liga Premier Mesir antara Al Masry Port Said dan Al Ahly Kairo, yang menelan korban 79 orang meninggal dan lebih dari 500 terluka. Selain itu, ada beberapa tragedi kerusuhan sepak bola terbesar di dunia lainnya, antara lain di Stadion Nasional di Lima, Peru, Heysel, dan Hillsborough. Sayangnya, hingga saat ini hooliganisme sepak bola masih menjadi masalah yang harus diatasi oleh pihak terkait agar tragedi serupa tidak terjadi lagi.