serigala gurun

serigala gurun

Serigala Arab (Canis lupus arabs) adalah subspesies serigala abu-abu yang tinggal di semenanjung Arab. Spesies ini menonjol karena menjadi jenis serigala terkecil yang diketahui saat ini. Meskipun terdapat banyak perbedaan dengan intuisi umum tentang habitat serigala, beberapa spesies seperti serigala gurun Arab dan serigala Ethiopia mampu menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan yang keras. Serigala dalam habitat ini memiliki mangsa termasuk katak African Bullfrog, burung Costa's Hummingbird, kucing gurun/Sand Cat, kijang Arab/Arabian oryx, serigala Arab, landak gurun, jerboa, Sonoran Pronghorn, meerkat, singa Kalahari, domba gurun tanduk besar atau domba Bighorn, owl Elf, kelelawar Pallid atau Pallid Bat, dan rubah Fennec atau Fennec fox. Serigala memang dikenal sebagai hewan yang cukup berbahaya bagi manusia, tetapi frekuensi serangan serigala terbilang cukup jarang. Hewan ini cenderung menghindari manusia dan hanya menyerang bila merasa terancam atau terdorong oleh sifat agresifnya. Serigala adalah hewan karnivora yang berpola makan memakan hewan kecil seperti tikus, kelinci, dan tupai serta hewan besar seperti rusa, kerbau, dan rusa kutub. Serigala gurun bewarna krem dikenal sebagai jenis serigala terkecil dan memiliki telinga yang sangat besar. Serigala ini hidup di gurun berpasir di Afrika dan Arab. Telinganya yang lebar bukan hanya berfungsi untuk menentukan tempat mangsa tetapi juga membantu mencegah panas berlebihan sehingga menjaga agar tubuhnya tetap sejuk. Bioma gurun yang dikenal dengan minimnya curah hujan serta suhu ekstrem yang bisa mencapai 60°C juga menjadi habitat serigala. Serigala adalah hewan yang sangat adaptif dan mampu hidup di berbagai jenis habitat seperti hutan, padang rumput, hingga gurun. Mereka berburu dalam kelompok terdiri dari enam hingga 20 anggota kelompok dan dapat mengincar hewan-hewan besar seperti rusa kutub. Namun, seiring berkembangnya pemukiman manusia, serigala kadang-kadang juga memangsa hewan ternak. Populasi serigala semakin terancam di Afrika karena hilangnya habitat alami dan menjamurnya pemukiman manusia.