tarif preferensi adalah

tarif preferensi adalah

Apa Itu Tarif Preferensi? - DDTCNews Tarif preferensi adalah tarif bea masuk yang diberikan kepada impor dari negara atau barang tertentu yang besarnya lebih rendah dibandingkan dengan tarif yang telah ditetapkan. Pengertian ini diatur dalam Pasal 1 angka 14 PMK 11/2019. Tarif preferensi biasanya diberikan kepada importir perseorangan atau badan hukum, penyelenggara/pengusaha TPB, penyelenggara/pengusaha PLB, dan pengusaha di kawasan bebas. Besaran tarif preferensi dapat berbeda dari tarif bea masuk yang berlaku umum, yang dikenal sebagai Most Favoured Nation/MFN. Tarif preferensi didasarkan pada perjanjian atau kesepakatan internasional yang besarnya ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai penetapan tarif bea masuk berdasarkan perjanjian atau kesepakatan internasional. Pernyataan asal barang yang dibuat oleh eksportir teregistrasi, eksportir bersertifikat, atau eksportir sesuai dengan perjanjian atau kesepakatan internasional juga digunakan sebagai dasar pemberian tarif preferensi. Di Indonesia, terdapat beberapa skema Free Trade Agreement (FTA) yang mengakomodasi tarif preferensi, seperti ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA), Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Untuk mendapatkan tarif preferensi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, termasuk pemberitahuan pabean untuk Surat Keterangan Asal (Certificate of Origin) atau disingkat SKA. SKA ini akan menjadi bukti asal barang yang diterbitkan oleh instansi penerbit SKA dan akan digunakan sebagai dasar pemberian tarif preferensi. Terkait dengan tarif preferensi, terdapat juga PPFrZ dengan Kode 01 atau pemberitahuan pabean untuk SKA yang berisi ketentuan pengisian SKA. PPFrZ-01 ini juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari SKA. Dengan memahami pengertian dan syarat-syarat pemberian tarif preferensi, para importir dapat memanfaatkan kebijakan ini untuk mengurangi biaya impor dan meningkatkan daya saing produk mereka di pasar internasional.