acara 86 rekayasa

Bagaimana Cara "86" Mem-branding Citra Polisi Indonesia? Program TV "86" adalah sebuah acara realitas yang diproduksi oleh NET TV bekerjasama dengan Kepolisian Negara Repblik Indonesia yang mengulas tentang realita tugas kepolisian dalam melaksanakan fungsi keamanan Negara. Acara ini menyebarkan informasi terkait keseharian anggota polisi dimulai dari melakukan tugas menyergap pelaku kriminalitas, menangkap bandar narkoba, melakukan operasi cipta kondisi, patroli keliling untuk memantau ketertiban lalu lintas, dan lain sebagainya. “86” diproduksi secara kerjasama antara NET TV dan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Nama program ini sendiri berasal dari kode sandi POLRI yang berarti dimengerti atau roger that dalam bahasa Inggris. "86" menjadi sebuah program acara yang sukses dengan memiliki rating tinggi dan sering trending di media sosial sejak tahun 2014. Melalui program "86", strategi branding citra polisi Indonesia dapat dilakukan. Tindakan polisi yang ditampilkan dalam acara ini sebagai seorang yang berwibawa, jujur dan peduli dengan masyarakat bukan hasil rekayasa apapun melainkan adalah mereka sendiri yang sebenarnya. Hal ini membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap polisi sebagai pengaman negara. Dalam konteks ini, NET TV dapat memperkuat citra polisi yang positif dan membangun kepercayaan masyarakat melalui program acara "86". Strategi branding citra polisi dapat dilakukan dengan membangun kepercayaan masyarakat terhadap polisi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. NET TV dapat memperkuat citra polisi yang positif dengan menjadikan program "86" sebagai program flag-ship NET TV. Dalam hal ini, program "86" menjadi acuan bagi program acara NET TV lainnya dalam membangun citra positif bagi polisi. Melalui program "86", NET TV dan Polisi juga dapat melakukan edukasi kepada masyarakat terkait peraturan dan hukum, sehingga masyarakat dapat mematuhi aturan yang berlaku. Dalam mempertahankan eksistensi program "86", strategi branding yang dilakukan NET TV harus terus ditingkatkan dan disesuaikan dengan perkembangan zaman. Hal ini dapat dilakukan dengan menghadirkan konten-konten baru yang menarik dan edukatif. Selain itu, NET TV dapat menyediakan layanan interaktif bagi penonton untuk berpartisipasi dalam program "86" sehingga dapat membangun hubungan yang lebih dekat antara kepolisian dan masyarakat. Dalam kesimpulannya, strategi branding citra polisi Indonesia dapat dilakukan melalui program "86" yang merupakan program acara realitas yang diproduksi oleh NET TV bekerjasama dengan Kepolisian Negara Repblik Indonesia. Melalui program "86", NET TV dapat memperkuat citra polisi yang positif dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap polisi sebagai pengaman negara. NET TV juga dapat melakukan edukasi dan menyediakan layanan interaktif bagi penonton dalam membangun hubungan yang lebih dekat antara kepolisian dan masyarakat.