telkomsel anti spam

telkomsel anti spam

Telkomsel Hentikan Layanan Berbayar No Spam - Kompas.com Telkomsel, perusahaan telekomunikasi besar di Indonesia, memberikan tanggapannya terkait layanan value added service yang dikenal dengan nama "No Spam", yang menjadi viral di media sosial akhir-akhir ini. Warganet Indonesia merasa bahwa layanan ini seharusnya tidak dikomersilkan dan harus menjadi kewajiban pemberi layanan demi kenyamanan pelanggan. "Bikin nomor Telkomsel-mu bebas gangguan dari nomor asing dengan fitur No Spam! Harga mulai Rp8.800/bulan atau Rp2.200/7 hari aja, bisa blokir nomor telepon yang mengganggu tanpa diketahui nomor tersebut," tulis akun twitter Telkomsel yang diunggah ulang dengan tangkapan layar dari @txtfrombrand. Telkomsel menyiapkan kanal aduan bagi pelanggan yang mendapatkan panggilan dan SMS spam. Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan bahwa pelanggan yang mengalami potensi tindak kejahatan juga bisa menghubungi layanan call center mereka. Telkomsel juga memiliki layanan Value Added Services seperti Collect SMS, CloudMAX, dan Family Protect yang bisa diaktifkan. Ada beberapa kasus di mana pengguna Telkomsel mengindikasikan bahwa nomor mereka telah dibagikan kepada pihak lain. Namun, GM External Corporate Communications Telkomsel, Aldin Hasyim, menjelaskan bahwa Telkomsel tidak menjual data pelanggan kepada pihak manapun. Telkomsel telah meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi terkait layanan value added service "No Spam" dan telah memberhentikannya untuk sementara waktu. Mereka juga menyarankan pengguna untuk menggunakan aplikasi Anti Spam Call and Message untuk memblokir panggilan dan SMS yang tidak diinginkan. Meskipun begitu, spam dan panggilan tidak diinginkan tetap terjadi dan pemerintah bersama operator seluler akan memberlakukan aturan blokir International Mobile Equipment Identity (IMEI) mulai 18 April 2020 untuk memberantas ponsel atau HP ilegal.