golok naga

golok naga

Kisah Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga Golok pembunuh naga telah jatuh ke tangan Xie Xun yang dikenal sebagai "Singa emas dari partai sesat Ming", sementara Pedang Langit ada di partai Gobi. Pendiri partai Gobi adalah putri dari pendekar Guo Jing dan Huang Rong, yaitu Guo Xiang. Guo Polu, putra mereka, mewarisi Golok Naga, sementara Pedang Langit diberikan kepada Guo Xiang. Namun, Guo Polu mengalami kematian dalam penyerangan Mongol, sehingga Golok sering berpindah tangan. Dalam persilatan, Golok Naga dan Pedang Langit menjadi benda termulia dan diincar oleh para pendekar untuk memperebutkannya. Namun, mereka tidak mengetahui rahasia yang terkandung dalam kedua senjata tersebut, kecuali ketua Partai E Mei. Orang yang memiliki senjata tersebut dapat memerintah kolong langit. Kisah Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga telah diadaptasi dalam berbagai bentuk, termasuk novel, serial drama, dan film. Salah satu versi film yang paling terkenal adalah Kung Fu Cult Master versi Jet Li yang dibuat pada tahun 1993. Menariknya, metode sunat tradisional di Indonesia sering kali menggunakan benda-benda seperti silet, bambu, tulang, golok, batu, bahkan dipatok ayam di desa terpencil di Sulawesi. Dr. Mahdian mengatakan bahwa sunat tradisional umumnya tidak dilakukan oleh tenaga medis profesional. Kisah Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga karya Jin Yong memang menjadi legenda dalam dunia persilatan. Namun, seperti yang dikatakan, kekuatan sejati dari kedua senjata tersebut sebenarnya hanya dimengerti oleh sekelompok orang. Di dalam kehidupan nyata, kesadaran memiliki kemampuan juga acapkali muncul terlambat.