obat cyrox 500

obat cyrox 500

Cyrox 500 Obat Apa? | HonestDocs Cyrox 500 (Ciprofloxacin) adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Obat ini harus dibuang jika sudah kedaluwarsa atau tidak digunakan lagi. Untuk infeksi bakteri pada saluran pernapasan, dosis yang direkomendasikan untuk dewasa adalah 500-750 mg, dua kali sehari, selama 7-14 hari. Sedangkan untuk infeksi kulit, dosis yang direkomendasikan adalah 500-750 mg, dua kali sehari, selama 7-14 hari. Cyrox juga digunakan dalam pengobatan infeksi Pseudomonas pada saluran pernapasan bawah pada cystic fibrosis, dengan dosis 750 mg dua kali sehari untuk orang dewasa dan 20 mg/kgbb dua kali sehari (maksimal 1,5 g sehari) untuk anak-anak (5-17 tahun). Obat ini juga dapat digunakan dalam dosis 750 mg untuk profilaksis bedah, 60-90 menit sebelum operasi. Cedrox adalah obat antibakteri yang mengandung Cefadroxil. Obat ini digunakan untuk mengobati infeksi bakteri seperti infeksi saluran kemih, infeksi saluran pencernaan, infeksi kulit, dan jaringan lunak. Cedrox bekerja dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri. Ciproxin adalah obat keras yang hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter. Obat ini digunakan untuk mengobati infeksi saluran pencernaan dengan dosis 500 mg, dua kali sehari, serta infeksi gonore dengan dosis tunggal 250 mg per oral. Cravox 500 mg tablet mengandung Levofloxacin 500 mg, antibiotik yang aktif terhadap bakteri gram negatif dan positif. Obat ini digunakan untuk mengobati infeksi bakteri seperti infeksi saluran kemih, pneumonia, bronkitis, sinusitis, dan infeksi kulit. Norfloxacin adalah obat keras yang hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter. Obat ini digunakan untuk mengobati infeksi saluran napas dengan dosis 250-750 mg dua kali sehari, serta infeksi saluran kemih dengan dosis 250-500 mg dua kali sehari. Efek samping ciprofloxacin jarang terjadi, di antaranya feses berdarah, rasa terbakar, kesemutan, gatal-gatal, perubahan warna kulit dan urin, nyeri dada, dada terasa sesak, demam atau menggigil, kebingungan, telinga berdengung, batuk darah, dan kepala pening. Efek samping yang tidak terduga juga dapat terjadi.