manfaat simvastatin 10 mg

manfaat simvastatin 10 mg

Simvastatin - Manfaat, Dosis, Efek Samping - Alodokter Simvastatin adalah obat generik yang berguna untuk mengatasi hiperlipidemia, menurunkan kadar kolesterol dan lemak jahat seperti LDL dan trigliserida, serta meningkatkan kadar kolesterol baik HDL dalam darah. Obat ini dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, dan serangan jantung. Simvastatin tersedia dalam bentuk tablet atau suspensi oral dengan dosis awal 10-20 mg sehari di malam hari dan dosis pemeliharaan 5-40 mg sehari. Untuk pasien dengan risiko penyakit jantung koroner, dosisnya dapat langsung ditingkatkan ke 40 mg sehari. Simvastatin bekerja sebagai inhibitor kompetitif pada HMG-CoA reduktase, enzim yang mempercepat proses sintesis kolesterol. Hal ini dapat menurunkan kadar kolesterol total, LDL, trigliserida, dan meningkatkan kadar HDL dalam darah. Fungsi Simvastatin adalah untuk menurunkan jumlah kolesterol yang dihasilkan hati serta memperlambat perkembangan penyakit jantung dan mengurangi risiko stroke. Simvastatin banyak diproduksi oleh perusahaan farmasi di Indonesia, salah satunya adalah Kimia Farma dengan dosis tersedia 10 mg dan 20 mg. Obat ini termasuk dalam golongan inhibitor reductase HMG CoA atau statin. Simvastatin mengurangi kadar kolesterol buruk (LDL) dan trigliserida dalam darah, sekaligus menaikkan kadar HDL (kolesterol baik). Simvastatin digunakan untuk menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), serta memperlambat perkembangan penyakit jantung dan mengurangi risiko stroke. Simvastatin tersedia dengan resep sebagai obat tablet maupun dengan kombinasi obat lain seperti Cholib dan Inegy. Meskipun efek sampingnya umumnya ringan, dosis 20 mg bisa meningkatkan risiko efek samping seperti nyeri otot atau gangguan hati. Simvastatin cocok bagi pasien dengan masalah kolesterol yang lebih serius dan dapat digunakan pada anak-anak berusia 10 tahun dengan dosis maksimal 40 mg per hari. Namun, penggunaan Simvastatin pada wanita menyusui tidak direkomendasikan karena belum diketahui apakah obat ini diekskresikan bersama ASI atau tidak.