angkatan bersenjata

angkatan bersenjata

Angkatan bersenjata dari suatu negara merupakan organisasi pertahanan dan penyerangan yang didirikan oleh pemerintah negara tersebut. Tujuan didirikan angkatan bersenjata adalah untuk memastikan kebijakan internal dan luar negeri pemerintah. Angkatan bersenjata dapat terdiri dari satuan militer dan paramiliter. Contoh angkatan bersenjata adalah Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), yang terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Angkatan Kepolisian. Presiden memimpin kekuasaan tertinggi atas angkatan bersenjata, terdiri dari angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara, menurut Pasal 10 UUD 1945. Amerika Serikat memiliki angkatan bersenjata yang terdiri dari enam cabang layanan, yaitu Angkatan Darat, Korps Marinir, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Angkatan Luar Angkasa, dan Penjaga Pantai. Sementara itu, angkatan bersenjata Myanmar terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. TNI merupakan perkembangan organisasi yang berawal dari Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan lahir dalam kancah perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Belanda. Angkatan Bersenjata Filipina terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Korps Marinir. Angkatan bersenjata Uni Soviet diresmikan pada tahun 1918 dan terdiri dari 5 bagian, yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Direktorat Politik (OGPU), dan Pasukan Internal. Namun, pada 25 Desember 1991, angkatan bersenjata Uni Soviet resmi dibubarkan bersamaan dengan runtuhnya Uni Soviet. Angkatan bersenjata Singapura memiliki Pelatihan Militer Dasar dan wajib militer bagi semua orang tunduk yang tidak kurang dari 16 tahun dan 6 bulan dan tidak lebih dari 40 tahun, dengan beberapa pengecualian dan ada bias gender.