berat uang logam 500 rupiah 2016

berat uang logam 500 rupiah 2016

Uang kertas dengan nominal Rp500 telah dicetak dan menjadi alat pembayaran dalam beberapa seri dan emisi, di antaranya adalah tahun emisi 1977, 1982, dan 1992. Namun, uang kertas Rp500 sudah tidak beredar sejak tahun 2011. Sedangkan uang koin Rp500 masih beredar hingga saat ini dengan tahun emisi 2003, 1997, dan 2016. Pada tahun 2016, uang koin Rp500 memiliki ukuran 23 mm x 2 mm dengan berat 1,79 gram yang menggambarkan Prof. Dr. Ir. Herman Johannes dan lambang Garuda Pancasila. Terkait dengan uang logam pecahan Rp500 yang dikeluarkan pada tahun 1991, sempat beredar rumor bahwa uang tersebut mengandung emas sehingga harganya cukup fantastis di pasaran. Namun, hal tersebut tidak benar. Pemerintah Indonesia juga telah mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/27/PBI/2016 tentang Pengeluaran Uang Rupiah Logam Pecahan 500 (Lima Ratus) Tahun Emisi 2016 yang memuat informasi tentang uang logam Rp500 yang terbuat dari aluminium, kuningan, metal, dan bimetal. Selain itu, masih banyak uang kertas dan logam lainnya yang beredar di Indonesia, seperti uang kertas Rp1.000 yang terbit pada tahun 2016 dengan gambar bunga melati dan diameter 27 mm serta tebal 2,5 mm. Sedangkan uang logam Rp1.000 memiliki diameter 24,1 mm dengan tebal 1,45 mm dan berat 4,5 gram yang menampilkan gambar I Gusti Ketut Pudja dan tampilan belakang bertuliskan nominal 1.000. Meskipun begitu, terdapat juga uang kuno yang diperjualbelikan dengan harga di atas nilai nominalnya, seperti uang koin pecahan Rp500 yang dijual dengan harga Rp10.000 per koin pada toko online. Namun, uang logam memiliki kelebihan dibanding uang kertas, salah satunya mudah untuk dibagi tanpa berkurang nilainya.