bahasa ngapak tegal

bahasa ngapak tegal

Daftar Kamus Bahasa Tegal dan Brebes Lengkap - Tabayuna Bahasa daerah Tegal dan Brebes memiliki logat yang hampir sama, yaitu ngapak. Bahkan ada pameo yang berkata "ora ngapak dupak" (tidak ngapak ditendang). Ngapak itu berbeda dengan orang Banyumas, Purwokerto, Banjarnegara, Wonosobo, Pemalang, Pekalongan, dan Batang. Bahasa Tegal dikenal dengan logat ngapaknya yang lucu-lucuan. Padahal, bahasa Tegal itu biasa saja. Berbeda dengan bahasa Ngapak Banyumasan, bahasa Tegal dicirikan dengan pengucapan aksen tersendiri dan penggunaan huruf 'k' yang jelas di akhir kalimat. Kabupaten Tegal memiliki beberapa fakta menarik, antara lain asal-usul nama Tegal berasal dari kata Tetegal yaitu sebutan untuk tanah subur yang mampu menghasilkan tanaman pertanian. Meskipun punya kosakata yang relatif sama dengan bahasa Jawa Banyumasan, pengguna dialek Tegal tidak mau disebut ngapak karena perbedaan intonasi, pengucapan, dan makna kata. Bahasa Jawa dialek Tegal terkenal dengan Bahasa Ngapaknya yang kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Dialek ini tak hanya digunakan masyarakat Tegal, namun juga di daerah Brebes, Banyumas, dan Kebumen. Meski pelafalan di tiap daerah berbeda, namun Bahasa Ngapak sudah menjadi ciri dan keunikan tersendiri bagi orang setempat. Balai Bahasa Jawa Tengah pada 2017 merilis Kamus Bahasa Jawa Tegal-Indonesia untuk memudahkan pemahaman. Sebagai orang Cilacap, penulis sendiri penasaran dengan asal-usul bahasa ngapak sebagai bahasa "ibu". Dialek Ngapak itu mempunyai ciri khas dengan akhiran kata "a" tetap dibaca "a" bukan "o". Contohnya: Sapa tetap dibaca Sapa. Sebagai native speaker bahasa Ngapak, penulis tak memiliki pengetahuan yang mumpuni sejak awal. Baru di masa perkuliahanlah penulis benar-benar memahami bahwa teman dari Tegal bicara dengan bahasa Ngapak. Diam-diam, penulis pun terpana dengan bahasa tersebut.