proses pembuatan uang rupiah

proses pembuatan uang rupiah

Ternyata Begini Proses Pembuatan Uang Kertas Rupiah Berdasarkan penjelasan dari Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri), produksi uang kertas membutuhkan waktu sekitar 21 hingga 22 hari, sementara pencetakan uang logam hanya memakan waktu sekitar 5 hari. Proses pembuatan uang kertas dimulai dengan proses engraving atau membuat desain dan gambar baku dari uang yang akan dicetak. Selanjutnya adalah proses offset printing atau mencetak dengan warna dasar uang tersebut, kemudian dilanjutkan dengan proses intaglio printing yang merupakan proses penyempurnaan dari offset printing. Rencana cetak uang rupiah terdiri dari rencana jumlah nominal dan jumlah lembar uang rupiah kertas, serta jumlah nominal dan keping uang rupiah logam dalam satu periode tertentu. Selain itu, Perum Peruri juga mencetak produk security printing lainnya seperti buku paspor, pita cukai, meterai tempel, prangko, dan dokumen pertanahan. Proses selanjutnya adalah tahap penyelesaian atau cutpack pro, yang terdiri dari tahap penyelesaian secara mekanis dan manual. Pada tahap ini, kertas lembar besar dipotong menggunakan mesin dan lembaran uang diperiksa secara manual oleh sejumlah orang. Pembuatan uang kertas dimulai dengan memilih kertas khusus yang terbuat dari serat alami, yang dipotong menjadi ukuran yang sesuai. Kemudian, kertas tersebut dicetak dengan teknologi cetak tinggi untuk menghasilkan gambar dan teks yang tajam dan jelas. Proses pembuatan uang kertas dan logam terbilang rumit dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menjamin keamanan dan kualitas uang tersebut. Bank Indonesia menegaskan bahwa pencetakan uang rupiah dilakukan oleh Perum Peruri dalam jumlah tertentu. Dengan adanya proses yang cermat dan rinci, diharapkan masyarakat dapat lebih percaya dan menghargai uang rupiah sebagai alat transaksi ekonomi yang penting.