the love of god lyrics

the love of god lyrics

Kasih Allah, Lirik | Frederick M. Lehman - Kebenaran Abadi Kasih Allah melebihi bintang langit, Sampai ke dalam lubang neraka; Pasangan dosa, tertekan cemas, Anak Allah dikaruniakan untuk menang; Anak yang sesat direkonsiliasi, Diperkenankan dari dosanya. Reff: Oh, kasih Allah, begitu kaya dan murni! Begitu tak terukur dan kuat! Kasih Allah merupakan himne ciptaan Frederick M. Lehman yang mengekspresikan kekayaan dan kemurnian kasih Allah. Himne ini membandingkan kasih Allah seperti samudera, bintang, pepohonan, dan lagu orang kudus. Teks ini didasarkan pada terjemahan puisi Aram dan ayat Al-Qur'an. Melodi oleh Lehman dan memiliki berbagai versi dan pengaturan. Baca lirik dan kisah di balik himne ini yang mengekspresikan kasih Allah yang kaya dan murni melebihi kata atau pena. Lihat bagaimana orang berbagi pengalaman dan wawasan mereka tentang lagu ini yang merupakan sumber inspirasi dan kenyamanan. Sebuah himne Kristen oleh Frederick Lehman yang menggambarkan dan memuliakan kasih Bapa surgawi kita dan PutraNya yang dikasihi. Baca lirik, kisah di balik himne, dan saksikan pertunjukan langsung oleh Guy Penrod. Pelajari bagaimana himne ini mengekspresikan kekayaan, kemurnian, dan kekekalan kasih Allah. Kasih Allah telah dipanjangkan Kepada ras yang jatuh Melalui Kristus, penyelamat semua orang Ada harapan dalam kasih karunia Kasih Allah jauh lebih besar Dari emas atau perak yang pernah ada Ia mencapai melampaui bintang tertinggi Dan meliputi seluruh dunia Kekuatannya abadi, abadi Kemuliaannya surgawi, surgawi Ketika seluruh bumi ini lenyap ... Pasangan dosa bertekuk lutut dengan cemas. Allah memberi Putranya untuk menang. Anak yang sesat direkonsiliasi. Dan diberikan pengampunan dari dosanya. [Refren] Kasih Allah begitu kaya dan murni. Begitu tak terukur dan kuat. Ada kesedisan di dalam kasih karunia Allah. Yang tidak dapat saya temukan di dalam diri saya sendiri. Dan Ia terus menjaga apiNya tetap menyala. Untuk mencairkan hati batu ini. Tetap membuat saya merindukan. Tetap membuat saya senang telah tertangkap. Kasih Allah Frederick Lehman, 1917; v. 3 oleh Meir Ben Isaac Nehorai, 1050