penyerang keturunan indonesia

penyerang keturunan indonesia

6 Penyerang Keturunan Indonesia di Eropa, Nomor 1 dan 2 Hampir Dipanggil ke Timnas Garuda Saat ini, ada banyak pemain keturunan Indonesia yang bermain di klub-klub elit di Eropa dan memiliki potensi untuk memperkuat Timnas Indonesia. Salah satunya adalah Delani Ladan, mantan penyerang Rotterdam U-21 yang saat ini membela klub kasta kedua Liga Belanda, TOP Oss. Di sisi lain, Ilias Alhaft juga menjadi striker keturunan Indonesia, Belanda, dan Maroko yang dapat menjadi opsi untuk Timnas Garuda. Pemain berusia 23 tahun itu bermain untuk tim kasta kedua Liga Belanda, Almere City. Bukan hanya itu, masih ada beberapa penyerang lain yang dianggap berpotensi untuk membela Timnas Indonesia. Ada Jelte Pal, striker muda kelahiran 16 Oktober 2002 yang juga memiliki garis keturunan Indonesia dari ayahnya yang berasal dari Jakarta. Victor Dethan, pemain Timnas Indonesia U-20 yang berposisi sebagai penyerang dan winger serta memiliki garis keturunan Kanada yang lahir di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Ronaldo Kwateh juga menjadi salah satu pemain Timnas U-20 Indonesia yang berpotensi masuk ke timnas karena memiliki kemampuan menggiring bola yang baik. Namun, sektor penyerang menjadi fokus utama dalam mencari amunisi untuk memperkuat Timnas Indonesia. PSSI melalui Ketua Umumnya, Erick Thohir, merencanakan untuk menambah amunisi Timnas Indonesia dengan menaturalisasi pemain keturunan untuk sektor gelandang dan penyerang. Seperti Kenny Tete, pemain keturunan Indonesia yang kini tercatat membela klub Fulham di Liga Inggris dan menjadi andalan tim setelah promosi ke Liga Inggris. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan juga mengamini bahwa pihaknya masih mencari sosok penyerang asing keturunan Indonesia yang bermain di luar negeri. Ragnar Oratmangoen, salah satu pemain di Eropa yang memiliki garis keturunan Indonesia, kini menjadi salah satu sosok yang menarik untuk dinantikan kiprahnya bersama Timnas Indonesia. Meski ayahnya lahir di Belanda, Ragnar memiliki darah Indonesia melalui kakek-neneknya yang datang ke negeri Kincir Angin bersama sejumlah orang Maluku pada 1950-an. Potensi pemain-pemain keturunan Indonesia di Eropa sangat besar dan harus dimaksimalkan untuk membangun Timnas Indonesia yang lebih kuat di masa depan.