baju zirah samurai

baju zirah samurai

Baju Zirah Samurai Kekaisaran Jepang, Kuat Anggun bak Mahakarya Dewa Baju zirah samurai telah menjadi lambang simbolik kekuatan dan kebajikan militer Kekaisaran Jepang yang diakui di seluruh dunia. Keindahannya datang dari budaya visual yang menggabungkan kebrutalan dan keindahan. Setiap zirah samurai terbuat dari pelat logam dan kulit yang digabungkan dengan elegan, seperti tali sutra halus yang melingkar di sekitar lempengan besi. Menurut Asahi Shimbun (21/11), baju zirah samurai yang diberikan sebagai hadiah diplomatik pada abad ke-19 oleh Jepang kepada Malta saat ini telah diperbaiki untuk pameran di Osaka Kansai Expo 2025. Baju zirah ini dianggap sebagai artefak dari abad pertengahan Periode Edo (1603-1867). Sedangkan helm zirah samurai disebut kabuto, dibuat dari pelat logam sebagai pelindung kepala dan wajah. Baju zirah samurai disebut yoroi, yaitu baju zirah besar yang dikenakan oleh para pendekar berkuda. Desainnya berbentuk kotak berbobot 30 kg dan digantung di atas bahu. Zirah samurai dirancang untuk memudahkan para samurai bergerak secara fleksibel tetapi tetap kokoh. Berbeda dengan baju zirah para prajurit Eropa yang kaku. Bagi para penggemar zirah samurai, saat ini banyak tersedia berbagai desain terbaru dengan harga terjangkau. Selain itu, beberapa fakta sejarah menarik tentang samurai Jepang dapat menjadikannya benda yang masih terus membuat kagum hingga saat ini. Dalam budaya Jepang, baju zirah samurai dianggap sebagai mahakarya dewa yang memadukan kecantikan dan kekuatan.