making love in the school

making love in the school

Cinta sebagai Strategi Kelas - Harvard Business Publishing Education Untuk menciptakan budaya cinta di kelas, ada enam jalan yang bisa ditempuh. Yang pertama adalah inklusi, yang artinya memberikan siswa kekuasaan atas pembelajaran mereka. Ini melibatkan perlakuan yang adil untuk semua siswa. Kedua adalah empati, yakni mendengarkan dan memahami siswa kita. Hal ini juga termasuk mencari pemahaman tentang perasaan siswa. Ketiga adalah memulai percakapan. Ini menunjukkan bahwa kita bersahabat dan ingin mengenal siswa lebih baik. Tidak ada yang lebih baik dari momen "ah ha" dalam belajar dan mengajar. Cinta di kelas adalah tentang menciptakan momen-momen seperti itu. Namun, cinta bukan hanya sebatas perayaan hari Valentine dan hasrat yang memuncak. Ini juga tentang bagaimana kita merawat siswa kita dan memastikan bahwa mereka merasa dihargai dan dihormati. Ada banyak cara untuk menciptakan budaya ini di kelas, seperti memberikan pujian dan penghargaan saat siswa memperlihatkan tindakan kebaikan. Sebagai guru, kita harus memastikan bahwa kita menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua siswa. Ini melibatkan berbicara dengan mereka, mendengarkan mereka, dan memperhatikan bagaimana mereka bereaksi terhadap hal-hal yang terjadi di kelas. Kita juga harus memastikan bahwa kita memiliki ekspektasi yang tinggi untuk semua siswa dan mereka memiliki kesempatan yang sama untuk sukses. Cinta di kelas adalah tentang lebih dari hanya memperlihatkan perasaan kasih sayang. Ini melibatkan memberikan siswa kekuasaan atas pembelajaran mereka, mendengarkan mereka, dan menciptakan momen "ah ha" di kelas. Jangan lupa untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan aman bagi semua siswa. Dengan ini, kita menciptakan budaya cinta di kelas yang bisa mempercepat pembelajaran dan membantu siswa meraih kesuksesan di masa depan.