kasus sepak bola malang

kasus sepak bola malang

Tragedi Stadion Kanjuruhan: Kronologi, Penyebab dan Korban Pada tanggal 1 Oktober 2022, sebuah tragedi terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur setelah pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya selesai dengan skor 2-3. Insiden tersebut mengakibatkan ratusan korban meninggal dunia dan terluka. Sebanyak 127 orang dikabarkan meninggal dan 180 orang lainnya masih dirawat di rumah sakit. Tragedi tersebut terjadi setelah sekitar 3.000 pendukung Arema memasuki lapangan menyusul kekalahan tim tuan rumah dari rivalnya. Pintu stadion yang terkunci menyebabkan orang-orang menumpuk dan berdesak-desakan mencari selamat di balik pintu tersebut. Kerusuhan juga dipicu oleh kehadiran senjata seperti pisau, tongkat, botol, kembang api, dan bahkan pedang sekalipun. Jumlah korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan menambah jumlah kematian supporter tim sepak bola di Indonesia menjadi 252 orang tewas dan 300an orang terluka. Data ini diambil dari 9 tim sepak bola di Indonesia, termasuk Timnas Indonesia, Persija, Persib, PSIS, Persita, PSMS, dan lainnya. Indonesia sendiri menempati urutan ketiga sebagai kasus kematian dalam sepak bola terparah setelah Peru dan Ghana. Menurut Mahfud MD, Peru menjadi kasus kematian dalam sepak bola terparah yang merenggut nyawa 328 orang, disusul Ghana dengan 126 orang, dan Indonesia dengan 125 orang. Tragedi Stadion Kanjuruhan pada tahun 2022 memperlihatkan betapa pentingnya keamanan dan keselamatan dalam sepak bola. Semoga tragedi ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk meningkatkan tindakan preventif dan keamanan dalam pertandingan-pertandingan berikutnya.