innal hamdalillah

innal hamdalillah

Innal hamda lillah, nahmaduhu wanasta'inuhu wanastaghfiruh, wa na'udzubillahi min syuruuri anfusina wa min sayyi-aati a'maalinaa, may-yahdihil laahu falaa mudhillalah, wa-may yudhlil falaa haadiyalah, Asyhadu an-laa ilaaha illallaah, wahdahula syariikalah wa-asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuluhul ladzi laa nabiya ba'dah. Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kalimat "Innal Hamda Lillah Nahmaduhu wa Nasta'inuhu" biasanya digunakan atau diucapkan sebagai pembuka dalam pidato, sambutan, teks perlombaan berpidato bahasa Arab Indonesia, dan lain sebagainya. Doa pembukaan tersebut juga sering digunakan pada saat sholat Jumat dan dalam khutbah. Meskipun hukum untuk mengucapkan doa pembukaan tersebut adalah sunnah dan tidak wajib, namun jika dilakukan maka akan mendapatkan pahala. Artinya, segala puji hanya bagi Allah yang kepada-Nya saja kami memuji, memohon pertolongan, dan mohon keampunan. Kami berlindung kepada-Nya dari keburukan diri dan kejahatan amal kami. Siapa yang Allah beri hidayah maka tidak ada yang bisa menyesatkannya, dan siapa yang dityesati oleh Allah maka tidak ada yang bisa memberi hidayah kepadanya. Kami bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, yang Maha Esa tanpa sekutu. Dan kami bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya yang tidak ada nabi setelahnya. Semoga Allah memberikan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad dan keluarganya. Amin.