balapan kelereng

balapan kelereng

Mengenal Sejarah Kelereng dan Tradisi Lomba Balap Kelereng saat Agustusan Lomba balap kelereng adalah modifikasi dari lomba jalan cepat yang diberi tantangan lebih sulit yaitu sambil menggigit sendok yang membawa kelereng dan harus dijaga jangan sampai jatuh. Kelereng sendiri sudah ada sejak era Mesir Kuno, tepatnya tahun 3.000 sebelum masehi, dan terbuat dari batu atau tanah liat. Meski balap kelereng sangat populer di Indonesia, sebenarnya kelereng itu sendiri bukan produk dari budaya Indonesia. Balap kelereng merupakan tradisi yang diselenggarakan untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI. Mojok.co mewawancarai Tim Marble Run Indonesia, lembaga resmi di bawah federasi balap kelereng dunia yang dibentuk untuk memantau dan mengatur lomba kelereng di Indonesia. Mereka menjelaskan bahwa tujuan lomba kelereng adalah untuk menghibur dan menyenangkan. Untuk mengikuti lomba balap kelereng, peserta harus berlari sambil membawa kelereng. Kelerengnya ditaruh dalam sendok yang gagangnya digigit dengan mulut. Lomba balap kelereng juga dapat diadakan dalam bentuk estafet dengan peralatan lomba yang disediakan oleh panitia. Menurut Dion Bakker dari The New York Times dan Greg Woods pada SI.com, lomba balap kelereng memberikan pengalaman yang menyenangkan dan membawa kita ke dunia lain tanpa perang, kesengsaraan, dan negativitas. Jadi, itulah sedikit sejarah tentang kelereng dan tradisi lomba balap kelereng di Indonesia. Jika kamu tertarik untuk mengikuti lomba balap kelereng, kamu dapat mencari informasi lebih lanjut di situs resmi federasi balap kelereng dunia.