interflox 500

interflox 500

INTERFLOX 500 MG 4 KAPSUL adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi seperti infeksi saluran kemih, pernapasan, kulit, jaringan lunak, tulang, sendi, dan genital yang disebabkan oleh bakteri yang rentan. INTERFLOX 500MG CAP 12S mengandung zat aktif Ciprofloxacin. Obat ini termasuk golongan obat keras dan harus digunakan dengan resep dokter serta harus mengikuti aturan penggunaan. Aturan penggunaan INTERFLOX secara umum adalah dewasa: 500 mg, 3 kali sehari. Anak-anak: 10-15 mg/kgBB, dosis maksimal 500 mg per kali pemberian. Pada kasus infeksi saluran kemih pada orang dewasa, penggunaan INTERFLOX 500 mg dilakukan 2 kali sehari 100-750 mg. Dosis dapat dikurangi jika terjadi masalah klirens kreatinin kurang dari 20 ml/menit. INTERFLOX 500 mg adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih pada orang dewasa. Obat ini mengandung bahan aktif bernama ciprofloxacin yang termasuk golongan antibiotik fluoroquinolone. Indikasi penggunaannya meliputi infeksi saluran napas, telinga bagian tengah, sinus, mata, ginjal saluran kemih (termasuk prostatitis/radang kelenjar prostata), dan infeksi saluran kemih. Dosis dan aturan pakai INTERFLOX tergantung pada jenis dan tingkat keparahan infeksi yang diderita. Umumnya, dosis yang diberikan adalah 2 kali sehari 250-750 mg untuk infeksi saluran napas dan 2 kali sehari 500-700 mg untuk infeksi yang lebih berat. Infeksi gonore diberikan dosis tunggal sebanyak 250 mg. Pada pasien bertubuh kecil, dosis dapat dikurangi. INTERFLOX 500 MG STRIP 4 KAPLET adalah salah satu bentuk dari obat INTERFLOX yang tersedia dalam kemasan strip dengan empat kapsul. Harga INTERFLOX Oral 100 ml untuk obat flu diare ayam, sapi, kelinci, babi, dan kambing adalah sekitar Rp40.711, sedangkan harga untuk obat flu hewan kelinci, kucing, dan hamster INTERFLOX oral 5 ml adalah sekitar Rp15.000. Penggunaan INTERFLOX harus dilakukan sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang telah ditentukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas pengobatan. Apabila terdapat efek samping atau gejala yang tidak diinginkan selama penggunaan, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter atau apoteker.