badut liga champions

badut liga champions

MU 'Si Badut' Ditendang dari Fase Grup Liga Champions Manchester United (MU) telah tersingkir dari Liga Champions setelah kalah secara memalukan 0-1 dari Bayern Munich di laga terakhir Grup A pada Rabu (13/12/2023) dini hari WIB. Kekalahan ini membuat MU menjadi juru kunci Grup A dan terhenti kiprahnya di kompetisi Eropa. MU harus mengakui keunggulan Galatasaray dengan skor 2-3 dalam pertandingan sebelumnya. MU tampil lemah dengan hanya sepuluh pemain setelah Casemiro diusir keluar lapangan. Namun, faktor kunci dalam kekalahan MU adalah kurangnya performa dari para pemain dan strategi yang buruk. Di grup lain, ada dua klub yang kerap dijuluki sebagai badut Eropa, yaitu Juventus dan Paris Saint-Germain (PSG). Namun, jika Manchester City juga ada di grup, maka akan lengkap. PSG memiliki reputasi sebagai badut Liga Champions pada musim ini setelah tersingkir di babak 16 besar oleh Bayern Munchen. Manchester United tidak hanya menjadi juru kunci di grup mereka, tetapi mereka juga merupakan tim paling banyak kebobolan di Liga Champions musim ini. Mereka hanya berhasil meraih satu kemenangan dalam enam pertandingan yang dilakoni. Oleh karena itu, MU pantas disebut sebagai Si Badut dalam Liga Champions musim ini. Andre Onana, kiper Manchester United, tidak mampu tampil baik musim ini dan sering kali dianggap buruk bahkan konyol bak badut. Dia pun berbicara tentang penampilannya di musim ini yang mendapat banyak sorotan. Perjalanan Manchester United di Liga Champions 2023-2024 harus berakhir di fase grup sebagai juru kunci. Ini adalah sebuah prestasi yang memalukan bagi klub sepak bola ini.