tebal selimut beton

tebal selimut beton

Tebal Selimut Beton Menurut SNI 2847:2019 - SiSipil.com Tebal selimut beton adalah jarak antara permukaan terluar tulangan dengan permukaan terluar beton. Pada standar SNI 2847:2019, ketebalan minimal selimut beton adalah 40 mm untuk material lain dan 20 mm untuk material tertanam. Selimut beton memainkan peran penting dalam menjaga kekuatan dan keamanan beton struktural. Selimut beton dipengaruhi oleh faktor seperti komposisi semen, korosi, dan fungsi beton. Selimut beton juga dapat mempengaruhi keawetan dan keamanan dari struktur beton. Pada saat pengecoran, selimut beton harus dipasang di sela-sela bekisting agar ketebalan selimut beton sesuai dengan yang telah direncanakan. Selimut beton berfungsi sebagai pelindung bagian dalam tulangan baja pada struktur bangunan dari korosi. Selimut beton mampu melindungi tulangan baja dari korosi akibat proses oksidasi pada tulangan baja. Apabila korosi terjadi disebabkan kualitas selimut beton yang buruk, maka tulangan akan berkarat dan volume tulangan akan mengembang. Ukuran tebal selimut beton bangunan bunian diadopsi dari standar bangunan gedung. Sedangkan bangunan rumah berlantai 3 ke atas direkomendasikan menggunakan standar bangunan gedung. Pada pasal 5.3 dan pasal 10.6.1 SNI 8140:2016 disebutkan bahwa untuk slab/pelat di atas tanah, tebal selimut beton minimum untuk ujung tendon pasca tarik atau perlengkapan angkur adalah 50 mm. Selimut beton harus dipertebal bila tendon dikelompokkan dalam bidang horisontal atau bila digunakan selongsong dalam beton. Untuk perlindungan terhadap karat, tebal selimut beton harus memenuhi standar SNI dengan menggunakan mutu beton yang sesuai dan mutu baja yang disarankan. Dalam desain struktur beton, tebal selimut beton harus diperhitungkan dengan cermat dan memenuhi standar yang telah ditetapkan untuk menjaga kekuatan dan keamanan struktur beton tersebut.