burung perkutut mati dalam sangkar

burung perkutut mati dalam sangkar

"Manis" selamat dari abu Semeru, perkutut menderita dalam sangkar Keindahan Suaka Burung Semeru masih belum hilang meski mantan tempat perlindungan kerap terancam. Namun, abu vulkanik dari aktivitas gunung api tersebut telah menyebabkan penderitaan bagi burung perkutut di sekitarnya. Sebuah kejadian tragis terjadi di Kampung Renteng, Kecamatan Candipuro, ketika seekor burung perkutut mati dalam sangkar yang dibuat dari potongan-potongan bambu. Tubuhnya mengerut dan penuh debu akibat panas dari abu Semeru, menyebabkan kematian yang tidak seharusnya terjadi. Meskipun burung perkutut umumnya kuat dan jarang sakit, pemilik harus memperhatikan perawatan dan kesehatan burung tersebut agar tetap sehat dan bahagia. Beberapa penyakit yang dapat menyerang burung perkutut antara lain cacingan, makanan dan minuman yang tidak sehat, serta stres akibat sangkar yang buruk dan tidak nyaman. Selain fungsi sebagai tempat beristirahat dan makan, sangkar perkutut juga harus dipersiapkan dengan baik sebagai perlindungan bagi burung dari bencana alam seperti abu Semeru. Kita semua harus memastikan kesejahteraan hewan peliharaan kita, termasuk burung perkutut yang merupakan hewan yang indah dan merdu dalam bernyanyi.